Rabu, April 24, 2024

CintaMu Mengobarkan Semangatku (Sebuah Catatan Kecil) dalam Rangka 25 Tahun Yayasan Keluarga Kasih

 


B

ertemu mereka, selalu ada cerita. Mendengar mereka, selalu ada kehangatan. Apalagi jika melihat dan mendengar mereka tampil dan bernyanyi, selalu ada aliran energi yang mengalir. Hebat, luar biasa, decak kagum itu selalu menyertai. Dan mereka sungguh pantas mendapatkan pujian dan kekaguman karena beribu-ribu hati yang terbakar cinta dari usaha tak pernah padamnya, mencoba yang tak mengenal lelah, semangat yang selalu membara setiap kali meredup hilang. Ya, mereka rekan-rekan muda dari Yayasan Keluarga Kasih (YKK).

 

Kita bisa mengatakan mereka muda, namun mereka dewasa dari setiap pergulatan. Kita bisa mengatakan mereka kecil, tapi mereka matang dalam rasa. Hidup yang dirasa kurang hanyalah jalan, dan jalan itu membawa mereka memiliki kesempatan dari cinta yang mengalir tanpa batas. 25 Tahun Yayasan Keluarga Kasih bersumber dari cinta tanpa batas itu. Pak Martin yang kala itu mengalami uluran cinta dari keluarga-keluarga yang berlimpah kasih karena keterbatasan dan penyakit, menjadikan hidup penuh harapan, bahagia, dan punya tujuan. Bahkan ketika bahtera keluarga Pak Martin dan Bu Debby baru berlayar mengarungi hidup, cinta dari kelimpahan pribadi-pribadi baik ini menjadikan Pak Martin dan Bu Debby semakin berkobar untuk membagikan cinta itu kepada pribadi lain.

Mengutarakan niat untuk mendirikan Yayasan Keluarga Kasih adalah dorongan yang tidak bisa dibendung meski dalam keterbatasan. Dan niat baik tidak akan pernah hilang dan padam. Kebaikan bersambut dengan kebaikan. Cinta mengobarkan cinta lainnya. Yayasan Keluarga Kasih terbentuk dengan para pengurus yang sangat-sangat baik. Pada perayaan 25 Tahun Yayasan Keluarga kasih, bapak dan ibu pengurus awal Yayasan Keluarga Kasih hadir dengan semangat dan kebahagiaan. Kendati umur semakin bertambah, bahagia mereka melihat cucu-cucunya terlihat dari senyum dan tawa mereka.

 
Their love, yes, every love changes everything. Saya jadi teringat sebuah ungkapan baik dari seseorang, “Dengan cinta, mungkin kita tidak bisa mengubah dunia, tetapi kita mampu mengubah dunia seseorang”. Betapa dahsyatnya “The Power of Love” bahkan mungkin kita bisa berkata bahwa ini “The Ultimate of Love” karena cinta mereka tidak semata-mata berasal dari kekuatan sendiri, tetapi cinta Allah yang terus mengalir dalam diri mereka, meluap dan menyentuh pribadi-pribadi. Pak Martin dan Bu Debby dan anak-anaknya adalah pribadi-pribadi yang terus menerus dialiri oleh cinta ilahi, sehingga mereka tidak hanya memikirkan diri tetapi juga memberi daya dan hidup untuk pribadi-pribadi dalam Yayasan Keluarga Kasih. Bahkan untuk memastikan itu, Yayasan Prima Unggul (YPU) dibentuk untuk memastikan pendidikan yang baik untuk anak-anak YPU.

Harapan yang dulu jauh menjadi dekat. Mata yang dulu redup sekarang bersinar. Kesempatan yang dulu dihayalkan sekarang diraih dengan semangat. Oh, ini bukan cerita fiksi dalam film hayalan, ini nyata dan kenyataan. Beberapa di antara mereka sudah lulus sarjana, diberi tanggungjawab untuk semakin tajam, diberi peluang untuk mampu berdiri di atas kaki yang kokoh kuat. Saya semakin percaya bahwa “kita bukan tidak bisa, tetapi kita sering tidak mau. Kalau kita mau pasti kita bisa”. 

 

Saya tidak tahu kapan akan bertemu mereka lagi. Namun saya percaya mereka pribadi yang hebat, yang hari ini sedang merenda hari-harinya. Mungkin redaannya masih benang-benang yang berantakan, membutuhkan upaya keras untuk memikirkan gambaran besarnya. Tapi jika saatnya sudah tiba, mereka akan tahu bahwa setiap usaha terbaik pasti akan membuahkan hasil terbaik. 

 

Tuhan menyertai setiap usaha baik!

 

 Oleh: Ollyn YZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi nya. Salam sehat selalu! ONIKA.